Mau Beli Properti Setelah Lebaran? Simak Dulu Hal Ini!

Lebaran hampir tiba, THR sebentar lagi cair, dan tabungan mungkin sudah mulai cukup untuk membeli properti impian. Tapi, sebelum buru-buru tanda tangan akad atau membayar DP, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan biar nggak salah langkah. Membeli properti, baik untuk tempat tinggal sendiri maupun sebagai investasi, adalah keputusan besar yang harus dipikirkan matang-matang. Nah, biar nggak salah langkah dan terhindar dari kerugian, simak dulu beberapa tips berikut!

baca juga https://juraganproperty.id/tinggal-di-rumah-kecil-tapi-nyaman-simak-rahasianya/

1. Tentukan Jenis Properti Yang Di Inginkan

Sebelum mulai berburu rumah atau properti lain, pastikan dulu kamu tahu apa yang sebenarnya kamu butuhkan. Apakah kamu mencari rumah tapak untuk tempat tinggal? Atau justru kamu lebih tertarik berinvestasi di rumah toko (ruko) untuk mendapatkan keuntungan dari bisnis sewa? Ini penting karena masing-masing jenis properti punya keuntungan dan tantangannya sendiri.

Saat ini, banyak orang yang tertarik membeli rumah tapak karena harganya yang cenderung naik seiring waktu, apalagi dengan semakin berkembangnya kawasan-kawasan baru. Sementara itu, ruko juga menarik karena bisa digunakan sebagai tempat usaha sekaligus investasi. Jadi, kalau kamu ingin berinvestasi, cobalah pertimbangkan mana yang lebih menguntungkan untukmu.

2. Perhatikan Lokasi dan Aksesibilitas

Mau sebagus apa pun rumah atau ruko yang kamu beli, kalau lokasinya nggak strategis, bisa jadi kurang menguntungkan. Pastikan properti yang kamu incar mudah diakses, dekat dengan jalan utama, fasilitas umum, serta memiliki infrastruktur yang memadai. Misalnya, kalau kamu bekerja di pusat kota, pastikan rumah yang kamu beli nggak terlalu jauh dan punya akses transportasi yang memadai.

Bagi investor, lokasi juga sangat penting karena akan menentukan nilai jual atau nilai sewa properti di masa depan. Properti yang berada di lokasi berkembang, dekat dengan pusat perbelanjaan, perkantoran, sekolah, dan rumah sakit biasanya lebih diminati. Jangan lupa juga cek apakah ada proyek infrastruktur baru di sekitar lokasi, seperti jalan tol atau transportasi umum, yang bisa meningkatkan nilai properti ke depannya.

3. Pilih Developer yang Terpercaya

Kalau kamu ingin membeli rumah baru dari pengembang (developer), pastikan kamu memilih developer yang punya reputasi baik. Jangan sampai kamu tergiur harga murah tapi malah berujung pada proyek mangkrak atau kualitas bangunan yang buruk. Cek track record developer tersebut, lihat apakah mereka pernah mengalami masalah dalam penyelesaian proyek sebelumnya.

Selain itu, pastikan juga kamu memahami perjanjian yang ditawarkan. Jangan ragu untuk bertanya dan meminta kejelasan terkait sertifikat, IMB, dan dokumen lainnya agar nggak ada masalah di kemudian hari.

4. Cek Kualitas dan Desain Properti

Selain lokasi dan developer, kualitas bangunan juga perlu diperhatikan. Jangan sampai kamu membeli rumah yang ternyata cepat rusak atau butuh banyak renovasi. Kalau kamu membeli rumah baru, coba cek material yang digunakan, kualitas finishing, serta sistem instalasi listrik dan airnya.

Sementara itu, kalau kamu membeli rumah second, pastikan untuk mengecek kondisi rumah secara menyeluruh. Apakah ada retak di dinding? Bagaimana kondisi atap dan lantainya? Apakah ada masalah dengan pipa atau sistem kelistrikan? Semua ini penting agar kamu nggak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk perbaikan besar setelah membeli.

Desain rumah juga perlu diperhatikan, terutama jika kamu membeli rumah untuk ditempati sendiri. Pastikan rumah memiliki tata letak yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan keluargamu. Kalau kamu membeli rumah untuk investasi, pilih desain yang modern dan sesuai dengan selera pasar agar lebih mudah disewakan atau dijual kembali.

5. Pilih Waktu yang Tepat untuk Membeli

Salah satu strategi terbaik dalam membeli properti adalah memperhatikan timing. Momen terbaik untuk membeli properti biasanya adalah saat peluncuran atau harga perdana, karena biasanya pengembang menawarkan harga lebih murah dan promo menarik. Setelah proyek berjalan dan permintaan meningkat, harga properti akan cenderung naik.

Selain itu, perhatikan juga kondisi pasar properti. Jika pasar sedang lesu, biasanya harga properti cenderung stagnan atau bahkan mengalami diskon besar. Sebaliknya, saat pasar sedang naik, harga properti bisa melambung tinggi. Jadi, kalau kamu ingin mendapatkan harga terbaik, coba pantau tren pasar sebelum memutuskan membeli.

6. Hitung Biaya dengan Cermat

Membeli properti bukan hanya soal harga rumah itu sendiri. Ada banyak biaya tambahan yang perlu kamu pertimbangkan, seperti pajak, biaya notaris, biaya balik nama, dan lain-lain. Kalau kamu membeli rumah dengan KPR, pastikan juga untuk menghitung cicilan dan bunga yang harus dibayarkan setiap bulan.

Jangan sampai kamu hanya fokus pada harga rumah tanpa memperhitungkan biaya tambahan ini. Pastikan kondisi keuanganmu stabil dan memiliki dana darurat sebelum memutuskan untuk membeli properti.

7. Pertimbangkan Potensi Kenaikan Harga

Jika kamu membeli properti sebagai investasi, perhatikan juga potensi kenaikan harganya di masa depan. Lokasi dan perkembangan infrastruktur di sekitar properti bisa sangat mempengaruhi nilai jualnya. Properti di daerah yang sedang berkembang biasanya memiliki potensi kenaikan harga lebih tinggi dibandingkan daerah yang sudah jenuh.

Selain itu, perhatikan juga faktor-faktor lain seperti permintaan pasar, kebijakan pemerintah, serta tren properti di lokasi tersebut. Jika kamu ingin investasi yang menguntungkan, lakukan riset terlebih dahulu sebelum membeli.

8. Jangan Tergiur Harga Murah Tanpa Cek Detailnya

Siapa sih yang nggak suka diskon? Apalagi kalau ada penawaran properti dengan harga jauh lebih murah dari pasaran. Tapi, hati-hati! Jangan langsung tergiur tanpa mengecek detailnya lebih dalam. Bisa jadi ada alasan tertentu mengapa properti tersebut dijual murah, seperti lokasi yang kurang strategis, masalah legalitas, atau kondisi bangunan yang kurang baik.

Sebelum membeli, lakukan survei langsung ke lokasi dan tanyakan semua detail kepada pemilik atau developer. Pastikan semua dokumen lengkap dan tidak ada masalah hukum yang bisa merugikanmu di masa depan.

9. Sesuaikan dengan Kebutuhan dan Rencana Masa Depan

Saat membeli properti, pikirkan juga rencana jangka panjangmu. Apakah kamu akan tinggal di sana dalam waktu lama? Apakah lokasi tersebut cocok untuk perkembangan keluargamu? Jika kamu membeli properti untuk investasi, apakah permintaan di daerah tersebut akan terus meningkat?

Jangan sampai kamu membeli properti hanya karena ikut tren atau tergiur promo, tapi ternyata nggak sesuai dengan kebutuhanmu dalam jangka panjang. Luangkan waktu untuk mempertimbangkan semua aspek sebelum mengambil keputusan.

Kesimpulan

Membeli properti setelah Lebaran bisa jadi keputusan yang tepat, apalagi jika kamu sudah menyiapkan dana dan memahami kondisi pasar. Namun, jangan sampai terburu-buru tanpa mempertimbangkan faktor penting seperti lokasi, kualitas properti, developer, dan biaya tambahan yang harus dikeluarkan. Dengan perencanaan yang matang, kamu bisa mendapatkan properti yang tidak hanya nyaman untuk ditinggali, tetapi juga menguntungkan di masa depan.

Jadi, jika mau beli properti hanya di https://juraganproperty.id/