Aset Produktif vs Aset Konsumtif

Untuk membangun kekayaan, langkah utama dalam dunia keuangan dengan memahami jenis aset yang kita miliki. Dua istilah yang sering muncul yaitu aset produktif dan aset konsumtif. Meskipun keduanya disebut aset, tetapi memiliki dampak yang berbeda terhadap kondisi keuangan kita. Apa sebenarnya yang membedakan?

Aset Produktif: Aset yang Menghasilkan

Aset produktif adalah aset yang menghasilkan pendapatan atau mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Aset ini sangat berpengaruh terhadap suatu ekonomi baik secara langsung atau tidak langsung. Contoh, saat memiliki kost yang disewakan akan memberikan pemasukan setiap bulannya secara rutin. Begitu juga dengan saham yang menghasilkan dividen, laptop yang digunakan sebagai seorang freelancer, maupun mesin usaha yang digunakan sebagai produksi. Aset- aset ini dimanfaatkan untuk mendapatkan dan memutar uang.

Salah satu keuntungan memiliki aset produktif adalah kemampuan menciptakan aliran kas (cashflow) yang positif. Ketika seseorang sudah memiliki banyak aset produktif maka kamu tidak perlu bekerja keras sepanjang waktu, karena aset itu akan bekerja untukmu. Dengan kata lain, aset produktif itu fondasi dari kebebasan finansial.

Aset Konsumtif: Aset yang Menguras

Berdesa dengan aset produktif, aset konsumtif dibeli untuk digunakan dan dinikmati tanpa memberi penghasilan. Seiring berjalannya waktu, nilai aset ini akan menurun. Misalnya, memberi mobil pribadi hanya untuk gaya hidup dan tidak digunakan untuk keperluan usaha. Mobil itu nilainya akan turun (depresiasi), sekaligus memunculkan adanya biaya tambahan seperti pajak, servis, dan bahan bakar. Dalam jangka panjang, terlalu banyak aset konsumtif bisa membebani kondisi keuangan seseorang, bahkan tanpa disadari.

Baca juga: Investasi Cerdas Memilih Antara Tanah, Rumah, dan Saham di Pasar yang Berubah

Perbedaan Utama Aset Produktif dan Konsumtif

Perbedaan yang paling mencolok antara aset produktif dan aset konsumtif yaitu di fungsinya. Aset produktif akan membantu kamu mendapatkan kekayaan atau peningkatan penghasilan. Sebaliknya, aset konsumtif lambat laun akan menguras uangmu dan seringkali membutuhkan biaya tambahan. Secara singkat, aset produktif membuatmu semakin kaya, dan aset konsumtif membuatmu terlihat kaya, namun sebenarnya itu membuatmu boros jika tidak dikelola dengan bijak.

Mengapa Harus Memahami Perbedaannya?

Dengan mengetahui perbedaan antara aset produktif dan konsumtif, kamu bisa mulai menata keuangan dengan lebih bijak. Banyak orang terjebak dalam gaya hidup konsumtif, membeli barang-barang mahal demi terlihat mapan, padahal tidak memiliki aset yang bisa menghasilkan pendapatan. Padahal, untuk mencapai kestabilan dan kebebasan finansial, kamu perlu mulai mengumpulkan lebih banyak aset produktif.

Misalnya, daripada membeli mobil baru hanya demi gengsi, kamu bisa mempertimbangkan untuk membeli mesin usaha kecil atau membuka warung kopi sederhana yang bisa menjadi sumber penghasilan tambahan. Atau daripada terus mengganti gadget tiap tahun, kamu bisa mengalokasikan dananya untuk membeli saham, emas, atau properti.