7 Kesalahan Tata Ruang Rumah yang Sering Dilakukan

Menata rumah agar nyaman, fungsional, dan estetik bukanlah hal yang mudah. Banyak orang yang masih belum sadar bahwaa kesalahan menata ruangan dapat berdampak pada kenyamanan dan keindahan ruangan. Mungkin kesalahan ini terlihat sangat sepele, tetapi bisa mempengaruhi kualitas hidup para penghuninya. Artikel ini akan membahas tujuh kesalahan tata ruang yang sering dilakukan, diantaranya:

Menempatkan Furniture Terlalu Dekat ke Dinding

Banyak orang yang menempatkan furnitur seperti sofa dan lemari menempel pada dinding. Mereka berfikir itu akan membuat ruangan terasa lebih luas. Padahal, dengan memberi jarak antara furnitur dan dinding justru menciptakan kesan ruang yang lebih lega.

Terlalu Banyak Furniture dalam Satu Ruangan

Mengisi ruangan dengan terlalu banyak perabot bisa membuat rumah terasa sempit dan berantakan. Ruangan perlu memiliki ruang kosong agar sirkulasi dan fungsi berjalan optimal. Pilih furnitur yang multifungsi dan sesuaikan jumlahnya dengan kebutuhan.

Pencahayaan yang Kurang Maksimal

Mengandalkan satu sumber cahaya utama (biasanya lampu di plafon) membuat ruangan tampak datar dan tidak hidup. Padahal, pencahayaan berlapis seperti kombinasi lampu utama, lampu meja, dan lampu aksen dapat meningkatkan kenyamanan dan kehangatan ruangan.

Baca juga: Sirkulasi Udara yang Baik untuk Rumah Sehat

Tidak Memperhitungkan Alur Pergerakan

Tata ruang yang tidak memperhatikan alur aktivitas harian bisa menyulitkan mobilitas. Misalnya, meja makan yang menghalangi jalan ke dapur, atau lemari yang menutupi jendela. Pastikan selalu ada jalur bersih dan mudah diakses di antara area penting rumah.

Mengabaikan Skala dan Proporsi

Meletakkan furnitur besar di ruang kecil (atau sebaliknya) membuat ruangan tampak tidak seimbang. Pilih ukuran perabot sesuai dengan dimensi ruangan. Gunakan trik visual seperti cermin atau cat warna terang untuk memberi ilusi ruang yang lebih luas.

Dekorasi yang Berlebihan

Terlalu banyak aksesori atau hiasan dinding justru membuat ruangan terasa penuh dan sumpek. Lebih baik pilih dekorasi yang bermakna dan letakkan secara proporsional. Ingat, kadang “less is more”.

Melupakan Fungsi Utama Ruang

Seringkali pemilik rumah terlalu fokus pada estetika dan melupakan fungsi utama ruangan. Misalnya, ruang kerja yang terlalu dekoratif tapi tidak ergonomis, atau kamar tidur yang terlalu ramai hingga sulit membuat rileks. Selalu utamakan kenyamanan dan fungsi.

Menata rumah bukan sekadar meletakkan barang-barang dengan rapi, tapi juga soal menciptakan ruang yang harmonis dan fungsional. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum di atas, kamu bisa menciptakan rumah yang tidak hanya indah secara visual, tapi juga nyaman untuk ditinggali setiap hari.