4 Tips Jitu Memulai Bisnis Properti dengan Strategi Rentvesting

Bagi banyak orang, memiliki properti adalah impian besar. Apalagi bagi generasi milenial yang mulai sadar akan pentingnya investasi sejak dini. Salah satu strategi yang semakin populer dalam dunia properti adalah rentvesting. Apa itu rentvesting? Singkatnya, rentvesting adalah membeli properti bukan untuk ditinggali sendiri, melainkan untuk disewakan. Dengan cara ini, kamu tetap bisa tinggal di tempat lain yang lebih sesuai dengan gaya hidupmu, sementara properti yang kamu beli bisa menjadi sumber pemasukan pasif.

Konsep rentvesting sudah banyak diterapkan di berbagai negara, terutama di negara-negara maju seperti Australia dan Amerika Serikat. Menariknya, lebih dari seperempat milenial di kedua negara tersebut sudah mulai terjun ke dunia investasi properti dengan strategi ini. Nah, kalau kamu tertarik mencoba strategi rentvesting untuk mendapatkan passive income dari properti, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Yuk, simak 4 tips jitu berikut ini! Baca juga https://juraganproperty.id/6-tips-desain-interior-rumah-yang-menenangkan-dan-bikin-betah/

1. Perhitungkan Uang Muka Saat Kredit

Kalau modalmu masih terbatas dan ingin membeli properti dengan sistem kredit (KPR), hal pertama yang perlu dipertimbangkan adalah besaran uang muka (DP). Semakin besar uang muka yang kamu bayarkan di awal, semakin ringan cicilan per bulan yang harus kamu tanggung.

Idealnya, DP minimal 20% dari harga properti. Kenapa? Karena ini bisa membantu meringankan beban cicilan dan mengurangi jumlah bunga yang harus dibayarkan. Selain itu, jika pendapatan sewa dari properti bisa menutupi angsuran KPR, kamu tidak perlu mengeluarkan banyak uang dari kantong sendiri untuk membayar cicilan. Namun, jika ternyata pendapatan sewa tidak cukup, pastikan kamu punya penghasilan lain yang bisa digunakan untuk menutupi kekurangan tersebut.

Tips tambahan:

  • Sebelum memilih properti, lakukan simulasi kredit agar tahu seberapa besar cicilan yang akan kamu bayar.
  • Pastikan kamu memilih skema kredit dengan bunga yang kompetitif.
  • Jangan lupa menghitung biaya tambahan seperti pajak, asuransi, dan biaya notaris saat membeli properti.

2. Pilih Lokasi dengan Bijak

Dalam bisnis properti, lokasi adalah segalanya. Lokasi yang strategis akan sangat menentukan apakah propertimu mudah disewakan atau malah sepi peminat. Jika ingin sukses dengan strategi rentvesting, kamu harus benar-benar selektif dalam memilih lokasi.

Apa saja faktor yang membuat suatu lokasi menarik untuk investasi properti sewa?

  • Dekat dengan pusat bisnis dan perkantoran – Banyak pekerja kantoran yang lebih memilih menyewa tempat tinggal yang dekat dengan kantor mereka agar bisa menghemat waktu dan biaya transportasi.
  • Dekat dengan kampus – Mahasiswa selalu membutuhkan tempat tinggal sementara selama mereka kuliah. Investasi kos-kosan atau apartemen di sekitar kampus bisa menjadi pilihan menarik.
  • Akses transportasi umum yang mudah – Pastikan properti yang kamu pilih memiliki akses yang mudah ke stasiun kereta, halte bus, atau jalan utama agar calon penyewa tertarik.
  • Fasilitas umum yang lengkap – Kehadiran pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, dan tempat hiburan juga menjadi nilai tambah yang membuat properti lebih diminati.

Jika kamu memilih lokasi dengan bijak, properti yang kamu beli bisa menghasilkan keuntungan lebih cepat dan memiliki nilai jual yang terus meningkat di masa depan.

3. Cari Tahu Jenis Properti yang Paling Cocok

Dalam investasi properti, tidak semua jenis properti cocok untuk disewakan. Kamu perlu menyesuaikan dengan modal, tenaga, dan waktu yang kamu miliki. Berikut beberapa pilihan jenis properti yang bisa dipertimbangkan:

  • Apartemen dan Kos-kosan – Cocok bagi kamu yang ingin bisnis properti dengan perawatan minimal. Umumnya, apartemen sudah memiliki fasilitas lengkap seperti keamanan 24 jam dan fasilitas umum yang menarik bagi penyewa. Begitu juga dengan kos-kosan yang tidak memerlukan biaya renovasi besar.
  • Rumah Tapak – Biasanya disewakan kepada keluarga atau pekerja. Keuntungan memiliki rumah tapak adalah nilai jualnya yang cenderung meningkat lebih cepat dibanding apartemen. Namun, kamu perlu menyiapkan dana lebih untuk perawatan dan renovasi.
  • Ruko (Rumah Toko) – Jika kamu ingin properti yang bisa disewakan untuk keperluan usaha, ruko adalah pilihan yang tepat. Namun, pastikan lokasinya berada di area komersial yang ramai agar mudah mendapatkan penyewa.

Jadi, sebelum membeli properti, pastikan kamu memahami kelebihan dan kekurangan setiap jenis properti agar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansialmu.

4. Siapkan Dana Darurat untuk Biaya Tak Terduga

Meskipun menyewakan properti bisa memberikan pemasukan pasif, kamu tetap harus siap dengan biaya tak terduga yang mungkin muncul sewaktu-waktu. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan investor pemula adalah menghabiskan seluruh modal untuk membeli properti tanpa menyisihkan dana cadangan.

Beberapa biaya tak terduga yang bisa muncul antara lain:

  • Biaya perbaikan dan renovasi – Misalnya, atap bocor, kerusakan pipa air, atau masalah listrik yang harus segera diperbaiki agar penyewa tetap nyaman.
  • Biaya pajak dan asuransi – Jangan lupa bahwa sebagai pemilik properti, kamu wajib membayar pajak properti setiap tahun.
  • Biaya kekosongan properti – Ada saatnya properti kosong tanpa penyewa, dan kamu harus tetap membayar cicilan KPR serta biaya lainnya.
  • Bencana alam atau kejadian tak terduga – Misalnya banjir atau gempa yang bisa merusak properti dan memerlukan perbaikan mendadak.

Sebagai langkah antisipasi, pastikan kamu menyisihkan dana darurat minimal 3-6 bulan dari total biaya operasional properti. Dengan begitu, kamu tidak akan kelimpungan jika ada pengeluaran mendadak.

Kesimpulan

Rentvesting adalah strategi investasi properti yang semakin populer, terutama di kalangan milenial. Dengan membeli properti untuk disewakan, kamu bisa mendapatkan penghasilan pasif sekaligus membangun aset jangka panjang. Namun, seperti investasi lainnya, rentvesting juga membutuhkan perencanaan yang matang agar tidak mengalami kerugian.

Sebagai langkah awal, pastikan kamu memperhitungkan uang muka KPR dengan bijak, memilih lokasi strategis, menentukan jenis properti yang sesuai, dan menyediakan dana darurat untuk biaya tak terduga. Dengan mengikuti keempat tips di atas, peluang sukses dalam bisnis properti sewa akan semakin besar.

Jadi, sudah siap memulai investasi properti dengan strategi rentvesting? Yuk, beli properti hanya di https://juraganproperty.id/